Kolaborasi Hipmi Jateng dan Pemerintah Bisa Diterapkan Hingga Kabupaten/kota

Pengusaha kerajinan tas
Seorang pengusaha kerajinan tas sedang menata produknya sebelum dibeli calon konsumen.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dunia usaha mendekati tahun politik terkadang terjadi pasang surut, dan hal itu adalah hal biasa bagi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah.

Oleh karena itu, para pengusaha di Jateng berharap adanya koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah bisa diterapkan hingga ke wilayah pelosok.

Ketua Umum Hipmi Jateng Rudy Prasetiyo mengatakan kolaborasi yang saat ini sedang digarap bersama Pemprov Jateng di antaranya adalah ekonomi pesantren atau ekotren, dan sudah diimplementasikan di beberapa kabupaten di Jateng. Hal itu dikatakan saat ditemui di Gradhika Bhakti Praja, kemarin.

Rudy menjelaskan, melalui program yang dijalankan antara Hipmi Jateng dan pemprov itu diharapkan bisa menumbuhkan pengusaha atau entrepreneur baru.

Para pengusaha mengakui, menjelang atau mendekati tahun politik dunia usaha terkadang mengalami naik turun.

Menurutnya, hal itu harus disikapi dan diantisipasi para pengusaha dengan strategi pemasaran yang baru.

“Dalam dunia usaha ada pasang surut itu hal biasa dan bagi kami sebagai pengusaha muda kami siapkan mata kami untuk lurus ke depan. Jadi terkait situasi global dan segala macamnya, kami senantiasa optimis,” kata Rudy.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan, dengan dekatnya Hipmi bersama stakeholder mulai dari pemerintah maupun perbankan akan memudahkan dalam pengembangan dunia usaha.

Kerja sama yang sudah terjalin selama ini, juga bisa diimplementasikan dengan baik demi kemajuan dunia wirausaha.

“Misal dari suku bunga yang bisa diintervensi pemerintah, contohnya memberikan fasilitas yang bisa dipakai pengusaha atau wirausaha. Banyak hal yang bisa dikomunikasikan antara kami dengan stakeholder,” pungkasnya. (Bud)