Memahami Fenomena Tanah Bergerak bersama Muhammad Burhannudinnur

Muhammad Burhannudinnur
Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Muhammad Burhannudinnur. (Photo dok Burhan)

Tegal, Idola 92.6 FM – Pasca hujan berdurasi panjang dari Jumat hingga Sabtu dinihari (12/2/2022) lalu, lebih dari 400 rumah di dua desa di Kabupaten Tegal Jawa Tengah mengalami tanah gerak. Akibatnya, ratusan rumah rusak parah,dan jalanan terbelah. Ratusan kepala keluarga dari dua desa yaitu Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari di Kecamatan Jatinegara terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal, terdapat 448 rumah terdampak tanah gerak. Termasuk fasilitas pendidikan rusak ringan 2 unit, rusak berat 1 unit, pondok pesantren rusak berat 1 unit, kantor desa rusak ringan 1 unit, dan tempat ibadah rusak ringan 3 unit.

Tanah Bergerak Tegal
Salah satu rumah warga rusak akibat bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022).(Photo/Kompas)

Kita pun bertanya-tanya, mengapa tanah bisa gerak setelah diguyur hujan berdurasi panjang? Apakah ada penyebab lain hingga jalanan juga terbelah?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Muhammad Burhannudinnur. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaBPS Sebut Jateng Provinsi Seksi Relokasi Industri
Artikel selanjutnyaBagaimana Upaya Memperluas Penerapan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Perdagangan dengan Indonesia?