Peduli Pendidikan dan Tolak Perundungan, Alumni Akabri 90 Bagikan Paket Peralatan Sekolah

AKBP Sulasno
Kabag SDM Polrestabes Semarang AKBP Sulasno saat memberikan paket peralatan sekolah kepada siswa SD.

Semarang, Idola 92,6 FM-Alumni Akabri 90 yang berdinas di Polda Jawa Tengah memberikan atensi dan kepedulian di sektor pendidikan dengan pembagian paket peralatan sekolah kepada pada siswa SD di Kelurahan Lamper Tengah, Satu (28/10).

kegiatan bhakti sosial yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda itu, juga dalam upaya menekan segala aksi perundungan di lingkungan sekolah.

Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo mengatakan sebagai salah satu perwakilan dari alumni Akabari 90, pihaknya turut serta menaruh kepedulian terhadap sektor pendidikan.

Bahkan, bentuk perhatian lainnya juga diberikan untuk menekan dan menghapuskan segala bentuk aksi perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Menurut Ragil, seluruh alumni Akabri 90 yang tersebar di wilayah Jateng dan terbagi dalam empat matra itu tidak hanya melakukan bhakti sosial di wilayah Kota Semarang saja tapi juga tersebar di sejumlah wilayah Jateng dan juga di seluruh Indonesia.

“Bhakti pendidikan, kami berikan peralatan sekolah kepada para siswa. Kita juga berikan bantuan psikologi kepada anak-anak. Dalam bantuan psikologi itu kami memotivasi anak, sehingga anak bisa lebih bersemangat lagi dalam belajar. Tim dari psikologi Polda Jateng juga memberikan penjelasan apa dampak dari bully bagi anak-anak,” kata Ragi.

Lebih lanjut Ragil menjelaskan, selain peduli terhadap pendidikan, kegiatan bhakti sosial alumni Akabari 90 juga melakukan kegiatan pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat di sekitar Kelurahan Lamper Tengah.

Total ada seribu paket sembako dan peralatan kesehatan yang dibagikan, dalam acara bhakti sosial alumni Akabari 90 di seluruh wilayah Jateng.

“Untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan, kami dibantu Bid Dokkes Polda Jateng untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, ada juga edukasi soal pencegahan stunting,” pungkasnya. (Bud)