Pecinta Alam Kabupaten Kendal Tanam 7 Ribu Pohon di Gonoharjo

Mengawal Isu Lingkungan

Bimbingan Teknis Pembentukan Kanal Komunikasi Masyarakat pada Sabtu (17/12) mendiskusikan peran jurnalisme warga dalam mengawal isu lingkungan.

Dalam acara itu peserta juga mendapatkan materi tentang peran jurnalisme warga dalam mengawal isu lingkungan yang diisi oleh Muhamad Sulhanudin. Konsultan media di The Forest Trust (TFT) Indonesia itu mengajak para pegiat lingkungan dan pecinta alam untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya melalui tulisan, foto dan video.

Menurutnya, kemajuan teknologi informasi telah membuka peluang bagi warga khususnya para pegiat lingkungan untuk ikut serta dalam membagikan informasi seputar lingkungan. Mengabarkan berita yang sebelumnya hanya dilakukan oleh wartawan saat ini juga bisa dilakukan oleh warga.

“Biarpun bukan jurnalis profesional, anda tetap bertanggungjawab atas informasi yang disampaikan. Jurnalisme warga akan menjadi media alternatif untuk melengkapi berita di media massa manakala informasi yang disampaikan oleh warga juga disampaikan secara bertanggungjawab,” ucapnya di hadapan para peserta.

Sementara itu, Endah Sulistyowati dan Rachmawati Ariani dari Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara mengatakan, dari kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan membentuk kanal komunikasi masyarakat untuk meningkatkan akses informasi dan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan.

Peserta yang mengikuti bimbingan teknis pembentukan kanal komunikasi pada hari kedua itu telah didata baik nama dan kontaknya yang selanjutnya akan disetorkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai mitra pegiat lingkungan di daerah. (Heri CS)