Aptrindo Tanjung Emas Beri Pelatihan Sopir Truk Tentang Mesin Euro 4

Ketua DPD Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono (dua dari kiri) bersama Kepala Bengkel Astra International-Isuzu Semarang Majapahit, Khomaidi memberi penjelasan kepada para sopir truk tentang mesin Euro 4, Senin (11/2).

Semarang, Idola 92.6 FM – Kendaraan berat bermesin Euro 4 akan segera diterapkan di Indonesia, menggantikan mesin Euro 2 yang saat ini masih banyak digunakan para pengusaha transportasi di Tanah Air. Kendaraan dengan mesin baru itu harus bisa diketahui para sopir truk, terutama yang tergabung di Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Tanjung Emas Semarang.

Ketua DPD Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono mengatakan selama ini kendaraan berat yang dipakai pengusaha transportasi di Indonesia, masih menggunakan mesin Euro 2 atau memakai mesin disel konvensional atau menggunakan boschpom. Sedangkan mesin Euro 4 yang akan diterapkan di Indonesia, menggunakan mekanisme kerja common rail.

Menurutnya, dengan mesin yang baru dan penerapannya masih menunggu kebijakan dari pemerintah itu, maka para sopir wajib untuk mengetahui cara kerja dan perawatannya.

Supriyono menjelaskan, para sopir yang memang sehari-hari menjalankan kendaraan tersebut setidaknya bisa mengetahui dan bagaimana perawatan kendaraan bermesin common rail itu.

“Perawatan-perawatan harian itu harus tahu sopir, dan harus punya skill untuk merawat kendaraannya sendiri. Kegiatan seperti ini saya harap bisa terus dilanjutkan, minimal enam bulan sekali untuk meningkatkan kemampuan sopir,” kata Supriyono di sela pelatihan sopir truk di diler Isuzu Semarang, Senin (11/2).

Lebih lanjut Supriyono menjelaskan, para anggota DPD Aptrindo Tanjung Emas Semarang harus memahami bagaimana merawat atau memerbaiki sendiri ketika kendaraan yang dipergunakan mengalami kendala teknis. Sehingga, tidak mengganggu proses pengiriman barang milik konsumen.

Kepala Bengkel Astra International-Isuzu Semarang Majapahit, Khomaidi menambahkan, dengan adanya pelatihan bagi sopir truk itu akan meningkatkan kemampuan sopir dalam berkendara maupun saat perawatan ringan di jalan. Sebab, sangat penting bagi sopir truk untuk mengetahui karakter bagi kendaraan yang dibawanya.

“Ya paling tidak diberi tahu kisi-kisi sebatas sopir yang ketahui, kan engga mungkin bisa sampai tahu dalam-dalamnya. Paling tidak dia bisa ngecek hariannya, dan bisa ngecek gejala-gejala upnormal apabila ada kerusakan. Sehingga, bisa segera diinformasikan kepada pihak terkait,” ujar Khomaidi.

Sementara itu, jelas Khomaidi, pihaknya di tahap awal ini memberikan pelatihan kepada sopir truk dan juga mekanik mengenai kendaraan dengan mesin Euro 4. (Bud)