Belasan Rumah dan Satu SPBU di Kabupaten Semarang Rusak Diterjang Angin Kencang

SPBU Diterjang Angin Kencang
Petugas polisi mengamankan SPBU yang diterjang angin kencang di Ambarawa, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Semarang menyebabkan belasan rumah dan satu SPBU rusak, Minggu (8/3). Beruntung, dalam kejadian itu tidak sampai jatuh korban jiwa.

Kalahar BPBD Jawa Tengah Sudaryanto membenarkan, bahwa telah terjadi angin kencang di wilayah Kabupaten Semarang.

Sudaryanto mengatakan angin kencang itu menyebabkan 15 rumah yang berada di Dusun Gondoriyo, Desa Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang rusak. Rerata kerusakan, karena atap yang kebanyakan terbuat dari genteng dan lembaran seng beterbangan.

Sementara, jelas Sudaryanto, sebuah SPBU yang terletak di jalan lingkar Ngampin, Kecamatan Ambarawa juga mengalami kerusakan. Kerusakan terlihat di bagian atap, dan plafon yang hancur.

“Informasinya terjadi angin puting beliung, dan menyebabkan pohon tumbang yang menimpa rumah dan memporakporandakan sebagian genteng dan atap asbes. Tim BPBD Kabupaten Semarang langsung menuju lokasi kejadian, dan melakukan pemotongan pohon yang tumbang serta pembersihan material yang beterbangan,” kata Sudaryanto dikutip dari rilis, kemarin.

SPBU Diterjang Angin Kencang
Kondisi SPBU di Ngampin, Ambarawa yang rusak parah setelah diterjang angin kencang, kemarin.

Sementara, Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti menjelaskan, bahwa meski SPBU di wilayah Ambarawa rusak karena angin kencang tetapi pihaknya tetap mengoptimalkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat.

Menurutnya, pada saat kejadian sempat membuat seorang operator mengalami luka akibat tertimpa benda. Namun, pihaknya belum bisa memerkirakan jumlah kerugiannya.

“Layanan SPBU kami geser ke SPBU terdekat, yaitu di lingkar Ambarawa dan Jambu. Jadi, tidak ada kesulitan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM,” ujar Anna, kemarin.

Lebih lanjut Anna menjelaskan, pihaknya akan secara optimal memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat. Jika pelanggan membutuhkan informasi atau memberikan masukan dan saran, bisa menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi Mypertamina. (Bud)