Menguak Lukisan Purba di Gua Kontilola Papua, Benarkah Gambar Alien?

Hari Suroto
Hari Suroto, Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua. (Photo: dok Hari Suroto)
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Keberadaan alien atau mahluk luar angkasa masih menjadi kontroversi. Terlepas dari itu, keberadaan lukisan-lukisan aneh dengan penggambaran manusia yang aneh, seringkali dikait-kaitkan dengan alien. Tak terkecuali lukisan purba di gua Kontilola, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Gua ini terletak di ketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut. Gua Kontilola sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung di Lembah Baliem. Gua ini oleh wisatawan dikenal sebagai gua yang di dindingnya terdapat lukisan gambar alien. Tapi benarkah itu gambar alien?

Penelitian arkeologi di Gua Kontilola, menunjukkan bahwa yang dimaksud gambar alien oleh wisatawan ini, sebenarnya termasuk sebagai rock art atau seni gambar cadas yang dibuat oleh manusia prasejarah. Gambar alien yang terdapat di Gua Kontilola sesungguhnya merupakan gambar berbentuk manusia biasa. Pada masa prasejarah, teknik menggambar manusia pada masa itu masih sangat sederhana.

Situs Gua Kontilola sendiri berdasarkan cerita rakyat yang dipercaya oleh masyarakat Kurulu, dulu merupakan tempat tinggal nenek moyang mereka. Penelitian arkeologi di gua ini juga menemukan spesies udang bertubuh transparan berukuran 1 -1,5 cm.

Di dalam ruang gua yang gelap terdapat sumber air tawar. Air tawar itu merupakan kumpulan air yang menetes dari stalagtit. Di dalam sumber air inilah udang tersebut ditemukan.

Dari informasi masyarakat di sekitar gua, mereka baru mengetahui jika di dalam gua terdapat udang transparan ini. Udang bertubuh transparan juga sebelumnya ditemukan Balai Arkeologi Papua dalam penelitian arkeologi di Situs Gua Togece, Kampung Parema, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya.

Selengkapnya, mengenai misteri lukisan di Gua Kontilola, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Papua- benarkah itu gambar alien? Atau hanya gambar manusia biasa? Berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan Hari Suroto, Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua. (yes/ har/ her)

Dengarkan podcast wawancaranya: