RSUP dr Kariadi Tegaskan Tidak Ada Pasien Suspect Virus Corona Yang Meninggal Dunia di Semarang

Simulasi petugas medis
Simulasi petugas medis ketika melayani pasien suspect Virus Corona di RSUP dr Kariadi Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – RSUP dr Kariadi Semarang kembali mengeluarkan klarifikasi, terkait adanya pasien suspect Virus Corona yang meninggal dunia ketika menjalani perawatan di rumah sakit plat merah itu. Kejadian itu adalah rangkaian simulasi yang dilakukan RSUP dr Kariadi Semarang, ketika menangani kedatangan pasien suspect Virus Corona dari Wuhan, Tiongkok.

Kabid Pelayanan Medik RSUP dr Kariadi Semarang Baskoro Nurdopo mengatakan pihaknya kembali membuat klarifikasi terkait pemberitaan soal Virus Corona, yang membuat masyarakat menjadi resah. Sebelumnya, juga ada pemberitaan tentang adanya pasien suspect Virus Corona yang dirawat di RSUP dr Kariadi.

Menurutnya, yang benar adalah ada warga Semarang menginginkan pemeriksaan karena usai pulang dari Wuhan sebelum ramai Virus Corona. Yang bersangkutan sedang belajar S-3, dan setelah dirawat tidak ada gejala terinfeksi Virus Corona.

Sekarang, jelas Baskoro, muncul lagi informasi yang menyesatkan karena adanya pemotongan video dari sebuah siaran televisi. Padahal, video berita itu secara utuh menggambarkan simulasi tentang penanganan pasien suspect Virus Corona.

“Terkait dengan pemberitaan yang beredar saat ini yang menyatakan RSUP dr Kariadi menerima empat pasien Corona Virus dan satu meninggal dunia, saya katakan tidak benar. Saya dari RSUP dr Kariadi menyatakan, bahwa berita itu tidak benar. Berita simulasi yang dibuat pada Hari Kamis kemarin itu, kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan rumah-rumah sakit sekitar. Sehingga, informasi yang disampaikan adalah informasi yang tidak valid. Kita berharap, masyarakat tetap tenang dan mengklarifikasi semua kejadian,” kata Baskoro, Senin (3/2).

Lebih lanjut Baskoro menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tetap membuka pelayanan kepada masyarakat mengenai pemeriksaan Virus Corona. Terutama, bagi masyarakat yang baru pulang bepergian dari daerah endemik Virus Corona.

“Kami di RSUP dr Kariadi sudah menyiagakan 23 dokter khusus, yang nantinya akan menangani pasien dengan gejala terinfeksi Virus Corona. Kami juga sudah menyiapkan ruang isola, agar tidak ada kontak langsung dengan pasien lain atau pengunjung rumah sakit,” pungkasnya. (Bud)