Menyukseskan Vaksinasi: Di Antara Harapan dan Tantangan

Vaksinasi (Ilustrasi)

Semarang, Idola 92.6 FM – Penanggulangan Covid-19, kini memasuki fase baru, yaitu vaksinasi. Bisa diibaratkan, vaksin sebagai game changer atau pengubah arah permainan di tengah upaya penanganan krisis kesehatan dan pemulihan ekonomi akibat Pandemi.

Begitu pentingnya vaksinasi yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah, sehingga harus dipastikan dan perlu kita kawal agar optimal dan sesuai harapan. Oleh karena itu, perlu dukungan semua pihak. Apalagi, Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan efikasi vaksin Sinovac yang akan dominan didistribusikan di Indonesia sudah sesuai standar Badan Kesehatan Dunia-WHO, yakni 65,3 persen. Artinya, masyarakat mestinya tak perlu ragu ataupun takut untuk divaksin.

Maka, tantangan ke depan yang mesti disengkuyung bersama segenap elemen bangsa adalah merampungkan vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk yang membutuhkan waktu sekitar 15 bulan ke depan.

Selain itu, ada beberapa tantangan lain yang bisa menghadang kelangsungan vaksinasi ke depan. Di antaranya adalah: Pertama, pertarungan mengikis keraguan bahkan penolakan vaksinasi atau anti-vaksin dari sejumlah pihak. Berdasarkan jajak pendapat Kompas, ada 5,2 persen warga dari 2 ribu responden di 34 provinsi yang menolak divaksinasi Covid-19 karena berbagai macam faktor.

Kedua, vaksinasi tidak sesimpel program suntik untuk imunisasi penyakit lain. Karena vaksinasi menyangkut rangkaian panjang; mulai dari pengadaan, distribusi, target populasi, pendataan vaksin, hingga pemantauan peserta setelah divaksinasi. Tahapan yang panjang berpotensi memicu silang sengkarut jika tidak diatur dengan baik.

Dan, ketiga, yang tak kalah penting bahwa pandemi tidak akan bisa dihentikan hanya dengan pemberian vaksin semata. Maka dari itu, upaya pencegahan ke depannya juga harus diperkuat. Karena vaksin bukan obat, maka upaya totalitas penerapan 3 T (testing, tracing, dan treatment) dan 3 M harus terus dioptimalkan.

Maka, menyukseskan vaksinasi Covid-19: di antara harapan dan tantangan, bagaimana mestinya semua pihak bisa nyengkuyung upaya vaksinasi? Bagaimana cara membangun narasi di masyarakat bahwa vaksin yang tersedia saat ini adalah pilihan penting sebagai salah satu upaya mengakhiri Pandemi? Lalu, bagaimana mengatasi aral distribusi vaksin Covid-19?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Albiner Siagian (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU)/ Pengajar Epidemologi Terapan dan Epidemiologi Gizi); dr Sarwoko Oetomo MMR (Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jateng); dan dr. Riris Andono Ahmad (Ahli Epidemiologi/ Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Yogyakarta). (her/ andi odang)

Dengarkan podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaMeski Alami Penurunan Omzet Karena PPKM Tapi Pengusaha Semarang Tetap Patuh Aturan
Artikel selanjutnyaMengenal Sejarah dan Jenis Gempa di Sulawesi Barat