Pasokan Elpiji di Jateng-DIY Dipastikan Aman Sampai Lebaran

Elpiji subsidi
Petugas sedang mengisi elpiji subsidi sebelum didistribusikan ke pelanggan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah menjamin, pasokan elpiji di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap aman hingga Lebaran mendatang. Ketersediaan elpiji di Jateng-DIY masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik selama Ramadan maupun saat menyambut Idul Fitri.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan elpiji merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, untuk melakukan aktivitas masak memasak baik di masa normal maupun saat pandemi COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya dalam sesi webinar dengan wartawan se-Jateng dan DIY, kemarin.

Brasto menjelaskan, selama masa bulan puasa diakui aktivitas memasak masyarakat di wilayah Jateng-DIY akan mengalami peningkatan. Sehingga, diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi elpiji sebesar sembilan persen di wilayah Jateng-DIY.

Menurut Brasto, untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan elpiji selama bulan puasa hingga Lebaran mendatang pihaknya terus memantau unit operasi dan lembaga penyalur dalam pendistribusian elpiji kepada masyarakat.

“Kemudian elpiji kita estimasikan naik sembilan persen. Stok elpiji juga kita pantau di agen dan pangkalan. Kalau jumlah agen elpiji subsidi ada 595 agen, dan yang nonsubsidi 123 agen. Untuk pangkalan Jawa Bagian Tengah ada 51 ribuan, dan outlet nonsubsidi ada sembilan ribuan,” kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah memiliki depot elpiji di Kabupaten Cilacap dan depot elpiji yang merupakan kerja sama pihak swasta di Kota Semarang. Depot-depot elpiji itu akan terus menyediakan dan mendistribusikan elpiji kepada masyarakat, sehingga pasokan dan stok tetap aman.

“Pertamina juga akan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan elpiji, pada masa Ramadan dan Idul Fitri. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan, dan jika diperlukan akan dilakukan penambahan fluktuatif sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (Bud)