Bersatu Melawan Covid-19: Upaya Lebih Apa yang Mesti Dilakukan Pemerintah?

Corona Virus

Semarang, Idola 92.6 FM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penularan virus Corona atau Covid-19 sebagai pandemi. Hal itu menegaskan bahwa penanggulangan penyakit ini harus dilakukan bersama-sama secara menyeluruh tetapi dengan satu kendali yang tegas. WHO mencatat terdapat 156 ribu lebih kasus Covid-19 dengan korban mencapai lebih dari 5 ribu orang di seluruh dunia.

Terkait ini, beberapa negara di dunia memberlaukan lockdown di masing-masing negaranya. Lockdown merupakan tindakan atau kondisi darurat ketika masyarakat dicegah memasuki atau meninggalkan sebuah area atau bangunan tertentu selama ancaman bahaya berlangsung. Di antaranya, Italia, Irlandia, Denmark, Norwegia, Filipina, Korea Selatan, dan Jepang.

Di Indonesia, Presiden Joko Widodo pun memerintahkan kepada kepala daerah untuk gerak cepat dalam memonitoring dan menanggulangi virus corona di masing-masing daerahnya. Merespons itu, sejumlah kepala daerah seperti DKI Jakarta, Jateng, DI Yogyakarta, dan Surakarta juga memutuskan untuk meliburkan aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua pekan ke depan. Kegiatan belajar mengajar diganti di sekolah melalui sistem daring.

Baca Juga:

Sementara ini, data pasien terkait corona di Indonesia hingga 15 Maret 2020, pasien positif terinfeksi corona berjumlah 117 orang di mana satu di antaranya adalah Menhub Budi Karya Sumadi. Selain itu, 8 pasien yang sebelumnya positif corona dinyatakan sembuh dan 5 pasien meninggal dunia.

Lantas, bersatu melawan corona: upaya lebih apa yang mesti dilakukan Pemerintah di tengah situasi darurat nasional corona? Mendiskusikan ini, radio Idola Semarang mewawancaa Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono. (Heri CS)

Berikut wawancaranya: