Pemprov Minta Warga Jateng Terapkan Perilaku Jaga Jarak Cegah Korona

sosialisasi gerakan social distancing
Gubernur Ganjar Pranowo menyapa warga dan melakukan sosialisasi gerakan social distancing kepada warga, Jumat (20/3).

Semarang, Idola 92,6 FM – Langkah-langkah preventif terus didengungkan Pemprov Jawa Tengah dengan menggandeng tokoh agama dan masyarakat, terkait imbauan pencegahan penyebaran virus Korona. Termasuk, anjuran melakukan gerakan social distancing atau pembatasan sosial pengendalian atau memerlambat penyebaran penyakit menular.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan gerakan pembatasan sosial tidak hanya dilakukan lingkup pergaulan saja di masyarakat, tetapi juga di lingkungan kerja atau perusahaan. Setiap perusahaan diminta melakukan pengaturan jam kerja, terutama bagi perusahaan dengan jumlah karyawan lebih dari 30 orang.

Ganjar menjelaskan, perusahaan atau pengusaha bisa berkoordinasi dengan organisasi buruh terkait dengan pengaturan jam kerja itu. Tujuannya, agar tidak ada potensi penyebaran virus Korona.

Menurutnya, perusahaan yang memiliki poliklinik bisa lebih intensif melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap karyawannya.

“Perusahaan menerapkan shift bagi karyawan, agar tidak ada kondisi penumpukan karyawan pada shift tertentu. Mudah-mudahan karyawan dari organisasi buruh maupun karyawan, agar berkoordinasi soal ini. Poliklinik perusahaan, juga diminta untuk memastikan kesehatan seluruh karyawan,” kata Ganjar, Jumat (20/3).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, bagi perusahaan yang mempunyai tenaga kerja asing (TKA) dilarang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Bahkan, upaya lain yang bisa dilakukan perusahaan dengan membatasi tamu berkunjung.

“Seluruh perusahaan harus bisa memantau kondisi kesehatan karyawannnya, dan terus melakukan pemeriksaan kesehatan. Kalau ada yang demam, batuk dan pilek bisa diantar periksa ke rumah sakit,” pungkasnya. (Bud)