Mengenal Amos Yeninar, Pahlawan Anak-anak di Papua

Amos Yeninar
Amos Yeninar dan anak-anak yang dirawatnya. (photo dok Amos)

Semarang, Idola 92.6 FM – Dahulu, lelaki lulusan Universitas Cendrawasih asal Biak ini pernah divonis dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi. Namun, Tuhan berkata lain. Sekarang ia justru menjadi sahabat bagi anak-anak di Nabire Papua. Ia hidup bersama belasan anak terlantar yang dirawatnya.

Lelaki itu adalah Amos Yeninar (Pak Amos). Ia bisa disebut sebagai sahabat sekaligus pahlawan bagi anak-anak pecandu lem aibon dan narkoba di Papua. Guna membantu anak-anak tersebut, Pak Amos yang juga menjadi tukang ojek ini, ingin membangun panti rehabilitasi untuk mereka.

Rumah singgah di Nabire Papua
Anak-anak berdoa sebelum beraktivitas (makan) di rumah singgah di Nabire Papua. (photo dok Amos)

Pak Amos dibantu istri yang juga seorang guru, melayani anak-anak di jalan terminal dan taman kota. Kemudian membuka rumah singgah untuk tempat merawat dan membina anak-anak. Di sana, anak-anak dibina namun 1 tahun kemudian rumah yang digunakan dibakar. Dengan pergumulan dan doa, akhirnya Amos dan tim bisa membangun kembali panti asuhan tersebut. Saat ini ia menggunakan tempat itu untuk menjangkau dan melayani, membina dan menyekolahkan anak-anak yang kurang beruntung, anak yatim piatu, anak terlantar dll.

Lantas, bagaimana kisah Pak Amos melewati hari-harinya bersama anak-anak yang ia dampingi? Apa pula suka duka dan tantangan yang dihadapinya? Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Amos Yeninar, sahabat dan pahlawan bagi anak-anak di Nabire Papua. (yes/ her)

Dengarkan podcast wawancaranya: