Pemprov Jateng Terima Bantuan Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus berupaya, untuk bisa mendapatkan alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan bagi para tenaga medis guna menangani pasien dugaan terinfeksi virus Korona. Sebab, beberapa rumah sakit rujukan di Jateng mulai kehabisan stok APD.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, terkait dengan kebutuhan APD yang cukup mendesak diperlukan itu. Termasuk, kebutuhan Virus Transport Media (VTM) yang juga banyak diperlukan.

Ganjar menjelaskan, pemerintah pusat informasinya telah menyiapkan 10 ribu lebih APD dan 150 ribu masker ditambah sarung tangan dan sebagainya. APD dari pemerintah pusat yang dibagikan ke provinsi-provinsi di Indonesia, diharapkan bisa segera digunakan.

Namun demikian, pihaknya juga sudah menerima bantuan dari BPOM dan beberapa pengusaha yang peduli dengan penanganan dan pencegahan penyebaran virus Korona.

“Alhamdulillah, tadi dari BPOM membantu APD yang bentuknya kayak baju astronot. Terus ada masker, dan kita masih menunggu beberapa sister province yang akan membantu di bidang kedokteran. Para dokternya ingin mengirim masker N95. Ini gerakan-gerakan yang kita direct. Beberapa kawan pengusaha, juga akan memberi bantuan peralatan yang mereka miliki. Sehingga, ini kita konsentrasikan ke sana. Sehingga, dokter akan sangat nyaman,” kata Ganjar, Sabtu (21/3) sore.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan pada status orang dalam pemantauan (ODP). Hal itu terjadi, bisa karena tingginya intensitas tracking yang dilakukan Dinas Kesehatan provinsi hingga kabupaten/kota. Termasuk, kesadaran masyarakat yang proaktif memeriksakan diri karena merasa memiliki gejala hampir mirip dengan COVID-19.

“Terdapat dua wilayah di Jateng yang warganya berstatus ODP, yaitu Kota Semarang sebanyak 606 orang dan Kabupaten Temanggung ada 414 orang. Harapannya, masyarakat bisa terus melakukan social distancing dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Bud)