Hormati Veteran Kemerdekaan, Pemprov Jateng Ajak Pelajar Mengenal Para Pejuang di Hari Pahlawan

Sarwa Pramana (kiri)
Asisten Pemerintahan Setda Jateng Sarwa Pramana (kiri) berdiskusi dengan Ketua Markas Daerah LVRI Jateng Kol (Purn) Amin Munadjat mengenai makna Hari Pahlawan.

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam rangka memeringati Hari Pahlawan tanggal 10 November besok, Pemprov Jawa Tengah mengajak perwakilan pelajar di provinsi ini mengenal sosok para pejuang kemerdekaan. Hal ini dimaksudkan, untuk bisa mengenal dan menyerap nilai-nilai patriotisme dari para veteran yang tergabung di Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Asisten Pemerintahan Setda Jateng Sarwa Pramana mengatakan momentum di Hari Pahlawan ini bisa dimanfaatkan generasi muda, untuk menimba ilmu dari para veteran pejuang kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya jiwa patriotismenya saja, tetapi juga sikap-sikap teladan lainnya yang bisa dijadikan teladan.

Menurutnya, lewat sosok para veteran kemerdekaan ini para generasi muda juga bisa belajar mengenai pendidikan karakter yang terjadi di zaman kemerdekaan.

“Dari veteran Jawa Tengah kan sudah ada wadahnya, sehingga Pemprov Jateng ini pasti selalu adalah bantuan-bantuan ke sana melalui hibah. Karena mereka punya organisasi veteran di Jawa Tengah. Kalau dalam rangka Hari Pahlawan, kita juga sudah ada program-program yang sudah kita lakukan. Melalui Dinas Sosial, bantuan-bantuan yang kita berikan itu disalurkan ke panti dan santunan langsung ke veteran yang sudah lansia,” kata Sarwa, Jumat (8/11).

Lebih lanjut Sarwa menjelaskan, di peringatan Hari Pahlawan tahun ini para generasi muda semakin bangkit bergerak mengisi pembangunan bangsa melalui nilai-nilai juang dari para veteran.

Ketua Markas Daerah LVRI Jateng Kol (Purn) Amin Munadjat menambahkan, selama ini pihaknya menaungi sekira tujuh ribuan veteran yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Termasuk, delapan ribuan janda veteran.

Menurutnya, di Hari Pahlawan ini para veteran di Jateng juga ingin berperan dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda. Salah satunya, menceritakan kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dialami para pejuang secara langsung.

“Untuk pemprov, saya kira cukup baik ya. Kita mendapat bantuan dari pemprov, untuk operasional kegiatan kita. Saya kira itu dana hibah. Kemarin itu kita dapat Rp125 juta untuk satu tahun anggaran, dan kita gunakan untuk banyak hal. Kita punya program namanya sosialisasi jiwa semangat juang nilai-nilai 45, yang kita berikan kepada generasi muda. Dari SD-SMP-SMA sampai perguruan tinggi, mewariskan nilai-nilai juang 45 kepada generasi muda,” ujar Munadjat.

Dirinya berharap, generasi muda sekarang ini bisa meneruskan perjuangan para pahlawan yang gugur untuk memajukan bangsa Indonesia. (Bud)